
Bogor, 29 Oktober 2025 — Zakat Baik resmi meluncurkan Program Budidaya Tanaman Hias Aglonema sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan para guru di pelosok daerah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 29 Oktober 2025, di Kampung Sampay, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Peresmian dan Serah Terima Budidaya aglonema ini turut dihadiri oleh sejumlah Tokoh, seperti Kepala Desa Rabak, Ibu Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kec. Rumpin, Pendamping lingkungan hidup, hingga tokoh Masyarakat desa setempat.
Melalui program ini, Zakat Baik secara simbolis menyerahkan sarana budidaya Aglonema kepada 15 guru ngaji dan PAUD yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Amanah Tani Lestari.
Bantuan yang diberikan meliputi Greenhouse berukuran 10 x 8 meter serta 100 bibit Aglonema jenis Red Sumatra. Jenis tanaman ini dipilih dikarenakan Red Sumatra dikenal memiliki perawatan mudah, kuat, dan tahan lama. Selain itu, jenis aglonema Red Sumatra memiliki keindahan eksotis yang mencolok dengan perpaduan warna merah dan hijau sebagai daya tariknya sehingga memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Selain itu, Zakat Baik juga memberikan pendampingan selama enam bulan agar program ini berjalan optimal dan berkelanjutan.
Program budidaya ini memiliki nilai ekonomi sejumlah Rp 25.146.000,- dan diproyeksikan mulai mencapai keuntungan bagi anggota dan sebagai operasional pada bulan Maret 2026, dengan potensi keuntungan yang dapat terus berkembang.
Sebelum ada nya budidaya Aglonema ini, Guru ngaji yang mengabdikan diri nya untuk pendidikan anak-anak di desa Rabak ini hanya memiliki penghasilan sekitar 300 ribu rupiah per bulan. sebagai cahaya kalam pertama yang mengajarkan generasi menulis dan membaca, tugas seorang guru tidaklah mudah. ini yang menjadi tekad zakat baik dalam mensejahterakan guru ngaji di pelosok daerah.
Melalui program budidaya Aglonema ini, Zakat Baik berharap dapat membuka peluang usaha produktif yang berkelanjutan, mendorong kemandirian ekonomi, dan menghadirkan kesejahteraan bagi para guru ngaji serta masyarakat sekitar.
Dokumentasi lainnya:








